Pertolongan Pertama Bayi Demam Sebelum di Bawa Ke RS
Hai moms... Masih setia kan baca blog saya? Hehehe. Tulisan kali ini saya mau berbagi pengalaman terkait pertolongan pertama demam pada bayi saat di rumah, sebelum bayi di bawa ke RS. Mungkin anak demam saat tengah malam atau dokternya sedang tidak praktik. Demam bayi mungkin bisa rawat jalan di rumah oleh moms menunggu tempat kesehatan buka. Nah, saya mau bagi tipsnya nih moms... Baca sampai habis ya moms.
5. Konsultasi Dokter & Obat
Perlengkapan wajib di rumah : thermometer & paracetamol
1. Cukupi Cairan
Hal yang harus dilakukan moms adalah memberikan cairan yang lebih banyak ke anak. Cairannya ASI / sufor untuk anak di bawah 6 bulan, atau air putih untuk anak usia di atas 6 bulan. Fungsinya cairan ini bisa membantu mengeluarkan racun-racun di dalam tubuh melalui urine atau keringat. Selain itu, agar anak tidak kekurangan cairan.
2. Pantau Terus Suhu Tubuh
Perlengkapan yang wajib moms punya di rumah adalah thermometer ya moms. Cek berkala suhu tubuh. Jika lebih dari 37,5°c segera berikan paracetamol atau plester kompres demam. Jangan sampai anak masuk di suhu 39°c atau bahkan 40°c. Suhu 40°c atau lebih bisa membuat anak step atau kejang-kejang. Segera larikan ke UGD jika panas mencapai 39°c atau 40°c atau bahkan sudah step. Jadi, pantau dan jaga terus suhu tubuh anak ya moms.
3. Paracetamol / Plester Kompres Demam
Seperti point dua yang sudah saya sebutkan, suhu di atas 37,5°c berikan paracetamol drop atau plester kompres demam. Beberapa kali demam, saya selalu berikan anak paracetamol drop. Rekomendasi saya merk Sanmol yang drop. Dosisnya sesuai umur ada di kemasan ya moms. Pernah saya pakaikan plester kompres demam merk byebye fever, tapi anak saya ga suka. Risih gitu, nyopot-nyopotin terus. Ya,sudah, tiap anak demam saya berikan paracetamol drop saja.
4. Tetap Beri Makan Bergizi
Anak yang sedang tidak enak badan biasanya nafsu makannya menurun. Tetap berikan makanan bergizi ya moms. Agar imun tubuh meningkat dan melawan bakteri atau virus yang menyerang tubuh. Meskipun tidak nafsu makan, berikan sedikit demi sedikit. Selain untuk meningkatkan imun, agar menstabilkan berat badan anak. Sedihnya, anak sakit cuma sehari berat badannya terjun bebas.
Kapan anak perlu di bawa ke dokter? Jika pertolongan pertama sudah dilakukan dan panas masih tinggi. Atau panasnya turun hanya karena efek obat paracetamol lalu panas datang kembali, saya segera bawa anak ke DSA. Adanya gejala lain seperti muntah, bintik-bintik di sekujur tubuh, dll bisa di bawa konsultasi ke dokter secepatnya. Demam mengindikasikan tubuh terserang bakteri atau virus dan sedang melawan bakteri atau virus tersebut.
Bakteri atau virus jenisnya banyak moms. Ada yang bisa di lawan dengan imun, atau bahkan bakteri dengan penyakit berbahaya dan harus mendapatkan penanganan dokter. Seperti tifus atau DBD. Sayangnya, kita sebagai orang awam tidak bisa mendeteksi penyakit tsb secara kasat mata, harus melalui cek lab.
Pernah anak saya demam disertai muntah dan bintik-bintik. Sudah dua hari rawat jalan dan berikan pertolongan pertama. Setelah dua hari, muncul bintik-bintik, saya udah mikir hal terburuk kena DBD atau Campak. Saya bawa ke DSA, dokternya ragu-ragu cek lab atau gak, karena menurut dokter bintiknya bukan bintik DBD atau Campak melainkan alergi udara aja. Akhirnya pulang di kasih antibiotik, kalau dua hari kemudian tiba-tiba suhu tubuh menurun atau menggigil, langsung cek lab. Alhamdulillah besokannya langsung sembuh. Jadi, ke dokter cara paling aman untuk diagnosa penyakit apa, apakah demamnya merupakan penyakit berbahaya atau tidak.
Sekian tips dari saya moms. Semoga bisa menambah ilmu ya. See you in my next post.
Komentar
Posting Komentar